Sunday, August 14, 2011
Thursday, August 11, 2011
Internet Lewat Lampu Bisa Capai 800 Mbps
Ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mengembangkan konektivitas internet. Media yang digunakan termasuk kabel, baik Ethernet ataupun kabel listrik, hingga nirkabel seperti gelombang radio (WiFi, WiMax dll).
Salah satu upaya yang menarik adalah menanamkan konektivitas internet pada lampu LED. Dengan merekayasa ‘kedipan’ (flicker) pada lampu LED, ilmuwan telah menemukan cara untuk menghantarkan koneksi internet dari lampu itu.
Koneksi optik ini secara prinsip mirip koneksi via infra merah yang pernah jadi fitur ‘wajib’ ponsel di era 1990-an akhir. Antara pengirim dan penerima sinyal harus memiliki garis pandang langsung (line of sight) tak terhalang.
Seperti dikutipdari Slashgear, Selasa (2/8/2011), peneliti di Fraunhofer, Heinrich Hertz Institute, Berlin, Jerman, disebutkan telah berhasil mengembangkan Wireless LAN Optik dengan lampu LED putih yang kecepatannya mencapai 100 megabit per second (Mbps).
Jika LED yang digunakan bukan hanya warna putih, kecepatannya pun bisa lebih tinggi. Dengan menggabungkan lampu LED merah-hijau-biru-putih, kecepatannya bisa mencapai 800 Mbps.
Kegunaan dan Kelemahan Internet Lampu
Optical WLAN alias internet lampu ini bisa digunakan pada lingkungan yang penggunaan kabel atau gelombang radio bakal menyulitkan. Misalnya, di lingkungan rumah sakit atau dalam kabin pesawat terbang.
Keunggulan lain perangkat ini adalah, tak ada batasan perangkat yang bisa terhubung ke setiap unit pemancar. Setiap perangkat yang memiliki garis pandang tak terhalang diyakini bisa terhubung ke jaringan.
Kelemahannya, tentu saja, dioda yang berfungsi sebagai penerima / pengirim sinyal akan terpengaruhi oleh benda atau bayangan yang menghalangi garis pandang.
Untuk saat ini, jaringan internet berbasis lampu masih diskenariokan untuk koneksi tambahan, dan bukan sebagai pengganti Ethernet atau Wireless LAN yang ada.
Layar LCD Ubah Cahaya Jadi Energi Listrik
Pernahkah Anda membayangkan memiliki sebuah handphone yang tidak pernah diisi ulang baterainya?
Anda tak perlu lagi membawa baterai cadangan karena tidak akan pernah kehabisan baterai! Anda tidak akan khawatir kehabisan daya listrik baterai walaupun akan menempuh perjalanan jauh.
Hal itu akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat, menurut seorang peneliti di UCLA. Para peneliti ini telah mengembangkan layar LCD yang dilengkapi dengan photovoltaic polarizer yang dapat menangkap energi cahaya dari lampu penerangan ruangan, sinar matahari, dan juga cahaya dari backlight-nya sendiri.
Seperti diketahui, layar LCD (liquid crystal display) yang dipakai sekarang terdiri atas lapisan liquid crystal dan polarized glass. Kedua lapisan tersebut disinari oleh "lampu" backlight. LCD tesebut menurut peneliti di UCLA sangatlah tidak efisien. Backlight-nya dapat mengonsumsi 80-90% dari daya listrik yang dibutuhkan sebuah peranti. Ironisnya 75% dari cahaya yang dihasilkan backlight hilang pada polarizer.
Nah, photovoltaic polarizer pada LCD yang ditemukan para peneliti di UCLA tersebut selain bertindak sebagai polarizer juga sebagai panel yang menangkap cahaya dari backlight. Jadi cahaya tidak hilang sia-sia karena akan diubah menjadi energi listrik untuk mendayai peranti. Tidak hanya itu, photovoltaic polarizer juga akan menangkap cahaya di dalam maupun di luar ruangan untuk diubah menjadi energi listrik.
Nah, selama Anda menggunakan handphone di tempat terang, baterai tidak akan habis. Nanti tidak ada alasan lagi tidak menelpon kekasih Anda karena "lowbat".
sumber : info lomputer.com
Subscribe to:
Comments (Atom)



